Palangka Raya – Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MMPI) Pascasarjana IAIN Palangka Raya menghadirkan praktisi kepemimpinan pendidikan Islam sebagai dosen tamu pada perkuliahan Kepemimpinan Pendidikan Islam Multikultural. Sebagai dosen tamu, Heri Rusli Efendi yang pernah menjadi Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kalteng selama dua periode yaitu sejak tahun 2014 s.d. 2022 berbagi pengalaman bagaimana memimpin organisasi lembaga pendidikan Islam Terpadu. Sampai sekarang juga aktif mengelola lembaga pendidikan melalui yayasan pendidikan Al Manar Kotawaringin Barat.
Heri Rusli mengutip Al-Qur’an surah Hujurat ayat 13, bahwa Allah SWT menciptakan manusia dari seorang laki laki dan perempuan dan menjadikannya bersuku suku dan berbangsa agar saling mengenal. Semakin seseorang mengenal orang/ pihak lain, semakin terbuka wawasan dan semakin faham jika perbedaan adalah sebuah keniscayaan dan kebutuhan. Namun, perbedaan juga merupakan ancaman jika tidak dimenej dengan baik. Karenanya, manajemen pendidikan yang mengakomodir perbedaan dengan bijak sangat dibutuhkan. Bagaimana merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengontrol/ mengevaluasi harus difungsikan untuk mencapai tujuan.
Perbedaan yang tidak disikapi dengan bijak juga bisa memicu konflik, sekali lagi bahwa semua ini menuntut manajerial bilkhusus pemimpin di sebuah lembaga/institusi pendidikan, untuk mencapai tujuan. “Berdiri di ruang kuliah ini merupakan sebuah kehormatan.”, ungkap Heri Rusli menutup kebersamaannya bersama mahasiswa.
Kaprodi Magister Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana IAIN Palangka Raya mengucapkan terima kasih kepada bapak Heri Rusli Efendi yang sudah bersedia berbagi pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa semester II. Menghadirkan praktisi pendidikan merupakan program Prodi MMPI untuk pengisian instrumen akreditasi, guna memberikan bekal kepemimpinan kepada mahasiswa, dan pada pertemuan selanjutnya mahasiswa akan terjun langsung ke dunia nyata yaitu lembaga pendidikan Islam untuk sharring tentang manajemen dan kepemimpinan pendidikan Islam