Palangka Raya – Pada Senin (24/10), Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya mengadakan rapat persiapan pembukaan prodi Doktoral (S-3) dengan fokus pembahasan pada pokok-pokok pikiran dan rencana kerjasama terhadap kurikulum.
Berhadir dalam rapat ini adalah Rektor; Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag., Wakil Rektor I; Prof. Dr. Hj. Hamdanah, M.Ag., Wakil Rektor II; Dr. H. Sardimi, M.Ag., Direktur Pascasarjana; Prof. Dr. H. Abdul Qodir, M.Pd., Wakil Direktur Pascasarjana; Dr. Siminto, M.Hum., dua perwakilan dosen; Dr. Tutut Sholihah, M.Pd. dan Dr. Hj. St Rahmah, M.Si., Kasubbag TU dan Bendahara BPP Pascasarjana.
Selain itu, turut berhadir Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah yang dalam hal ini diwakili oleh Kabag TU; Drs. H. Tuaini, M.Ag. dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kota Palangka Raya yang dalam hal ini diwakili oleh Hakim Tinggi; Dr. H. Fauzan, S.H., M.M., M.H. guna memberikan saran dan masukan dalam pembukaan program Doktoral.
Agenda dalam rapat ini berfokus pada pembahasan penyusunan konsep kurikulum program Doktoral (S-3) yang mana program studi yang akan dibuka adalah S-3 Studi Islam. Pokok pikiran yang dicanangkan dalam sesi ini adalah penetapan mata kuliah dan distingsi apa yang akan diterapkan dalam kurikulum dan kegiatan akademik lainnya. “Perlu dibuat kajian untuk menetapkan kekhasan apa yang akan diterapkan pada Program Doktoral Studi Islam yang akan dibuka, beberapa yang bisa dipertimbangkan adalah multikultural dan ekologis mengingat wilayah Kalimantan Tengah yang kaya akan budaya dan potensi sumber daya alamnya sehingga sangat menarik untuk dikolaborasikan dengan studi Islam sebagai pusat pengembangan ilmu keislaman multidisipliner.”, pungkas Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag.
Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama, Dr. H. Fauzan, S.H., M.M., M.H. memberikan masukan dari sudut pandang stakeholder eksternal yang bekerja di bidang hukum, beliau memberikan masukan terhadap penambahan konsentrasi studi hukum Islam yang mana pembentukkan mata kuliah dituntut untuk menemukan solusi praktikal secara cepat dan tepat sasaran, misal, hukum acara mediasi serta pendirian lembaga sertifikasi mediator di IAIN Palangka Raya.
Sekretaris Tim; Dr. Abdul Syahid, M.Pd. juga menyampaikan rencana kerjasama dengan Universiti Malaya dalam rangka pemenuhan syarat pembukaan program Doktoral untuk melakukan kerjasama dengan universitas luar negeri yang masuk dalam 100 besar QS World University Ranking 2022.