Palangka Raya – Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya kuatkan eksistensinya. Program Doktor atau jenjang Strata 3 ( S3) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) memasuki tahap persiapan. Jumat (22/01) pagi Tim Persiapan Program S3 PAI adakan rapat perdana yang dipimpin oleh ketua tim, Prof. Dr. H. Abdul Qodir, M. Pd.
Pada tahun 2019, Pascasarjana IAIN Palangka Raya telah mempersiapkan pembukaan program S3 tetapi terkendala pada SDM yang belum memadai yaitu belum adanya Profesor. Sehingga pada tahun tersebut Pascasarjana menunda. Tahun 2020 IAIN Palangka Raya sudah memilki dua orang Profesor yakni, Prof. Dr. Hj. Hamdanah, M. Ag (Bidang Pendidikan Dasar Islam), dan Prof. Dr. H. Abdul Qodir, M.Pd (Ilmu Evaluasi Pendidikan Islam). Dua professor tersebut tentu menunjang keberhasilan pembukaan program S3 PAI. Selain itu, 3 Doktor IAIN Palangka Raya telah diusulkan dan masih berproses untuk menjadi Guru Besar berikutnya dalam tahun 2021.
Dalam kesempatan tersebut, ketua Tim memotivasi pentingnya kekompakan dan kerja maksimal dalam tahap persiapan sampai target pengusulan program Doktor pada triwulan I tahun 2021. Karenanya, manajemen tata laksana, tertib administrasi dan penyiapan dokumen studi kelayakan proram baru mesti dipersiapkan. Oleh karenanya, kajian mendalam pada instrument borang minimum pembukaan program Doctoral telah dilakukan, terutama tentang kurikulum terintegratif dan sumber daya manusia (SDM) pakar yang produktif dan berkualitas menjadi komitmen Bersama agar nantinya tanpa kendala berarti untuk mendapatkan akreditasi Amat Baik atau “Unggul” sebelum meluluskan Doktor perdana berciri khas moderasi dan integrasi.
Keberanian membuka program doktor tersebut merupakan langkah mendukung pemerintah sekaliguas memajukan pendidikan tinggi guna mencetak SDM unggul. “Program Doktor atau S3 merupakan wahana yang memperkuat riset integrasi dan moderasi, untuk mendukung program pemerintah. Relevan dengan keinginan pemerintahan Presiden Jokowi mencetak SDM unggul dan berkemampuan yang diantaranya memajukan pendidikan tinggi, Program S3 PAI yang akan dibuka nantinya memiliki distingsi keilmuan tentang moderasi beragama, integrasi keilmuan.” pungkas ketua.
Dr. Abdul Syahid yang juga sekretaris tim bersemangat mendampingi ketua tim meskipun ditengah pandemi covid-19, ia berharap tim tersebut nantinya berhasil meraih izin pembukaan program Doktor sekaligus sebagai perguruan Tinggi Islam pertama di bumi tambun bungai yang membuka program doktor PAI. Menurutnya tim harus menyiapkan segalanya yang terbaik program Doktor tersebut mengingat sumber daya pendidikan yang berdistinksi demikian sangat dibutuhkan dalam jangka Panjang.