Jakarta – Keharusan penjaminan mutu (quality assurance) bagi seluruh Perguruan Tinggi melalui sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi telah lama ditetapkan pemerintah. Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, sistem penjaminan mutu yang meliputi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
Pascasarjana IAIN Palangka Raya sebagai sebuah lembaga pendidikan yang memberikan layanan pendidikan jenjang Magister di kota Palangka Raya tentu tak lepas dari kebijakan di atas. SPMI sudah dilaksanakan melalui audit mutu internal dan kegiatan pengendalian mutu lainnya yang dilakukan secara berkala di setiap program studi. Pun juga SPME sudah sedari awal dilaksanakan oleh Pascasarjana IAIN Palangka Raya ditunjukkan dengan seluruh program studi telah terakreditasi B oleh BAN-PT.
Meskipun demikian, perlu adanya benchmarking bagi Pascasarjana IAIN Palangka Raya untuk memperkaya dan meningkatkan pelaksanaan penjaminan mutu yang baik khususnya SPMI ke perguruan tinggi Islam yang sudah maju. Maka dari itu, melalui program kerja tahun 2019, Pascasarjana IAIN Palangka Raya melaksanakan Visit Study ke LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terlebih, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah tersertifikasi ISO 9001:2015.
Senin (16/12), bertempat di Kantor LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, rombongan Pascasarjana IAIN Palangka Raya yang dikoordinir oleh Wakil Rektor I, Dr. Hj. Hamdanah, M.Ag. serta Ketua Prodi MMPI, MES, MPAI dan 2 orang stafnya mendengarkan paparan sembari berdiskusi bagaimana implementasi SPMI dan sistem manajemen mutu ISO yang sudah diterapkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Asep Saefudin Jahar, M.A., Ph.D. selaku Ketua LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam paparannya menyampaikan bahwa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah memiliki sebuah sistem informasi khusus penjaminan mutu yang telah terintegrasi dengan kegiatan Audit Mutu Internal dan pengisian LED & LKPS bernama SIQDA (System Information of Quality and Development Assurance). Selain itu, SIQDA juga sudah terintegrasi dengan sistem informasi di unit lain; mikwa, perpustakaan, TIPD, LP2M dll, sehingga data yang didapat akurat dan program studi tidak sulit dalam merangkum data yang akan diisi pada LED dan LKPS. “Sistem informasi berbasis IT adalah kunci dalam pelaksanaan SPMI di kampus kami”, pungkas Asep.
Di kesempatan lain, Suparto, M.Ed., Ph.D. yang merupakan asesor BAN-PT menyatakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah melaksanakan sistem manajemen mutu ISO di beberapa fakultas.
Pada acara penutupan, Wakil Rektor I, Dr. Hj. Hamdanah, M.Ag. mengatakan, “Semoga apa yang positif kami dapatkan di UIN Syarif Hidayatullah bisa diimplementasikan di IAIN Palangka Raya dalam rangka peningkatan penjaminan mutu di kampus kami”.