Palangka Raya – Pada Sabtu (21/9), Pascasarjana IAIN Palangka Raya menggelar Studium General/Kuliah Umum bertajuk “Menjadi Mahasiswa Cerdas Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 untuk NKRI”. Kegiatan Studium General diadakan di Aula Pascasarjana diikuti oleh 87 orang mahasiswa baru angkatan kedua tahun 2019. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan baru sekaligus pemantik semangat bagi mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan di semester gasal tahun akademik 2019/2020. Sekaligus sebagai penanda awal dimulainya kegiatan perkuliahan.
Kegiatan studium generale juga dirangkai dengan orientasi akademik, serta pengenalan administrasi keuangan, perpustakaan dan aplikasi SIAKAD dengan maksud agar para mahasiswa paham dengan berbagai aturan pedoman dan sistem perkuliahan di Pascasarjana.
Sementara narasumber Studium Generale yaitu Prof. Dr. H. Sutrisno, M.Ag. guru besar dan juga Wakil Rektor I di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dalam penjelasannya narasumber menyampaikan bahwa di era revolusi 4.0 penting sebagai mahasiswa punya visi dan misi, keterampilan, keberanian, keyakinan, integritas dan komitmen moral yang tinggi, kedermawanan, serta tidak sekali-kali mencoba berbuat dusta atau bohong. Sebab mahasiswa terlebih mahasiswa magister dalam berpikir tidak boleh berdasarkan praduga atau asumsi namun berdasarkan data, berpikirnyapun harus revolusioner, konseptor, dan eksekutor.
Sedangkan materi orentasi akademik disampaikan oleh Direktur Pascasarjana yaitu bapak Dr. H. Normuslim, M.Ag. yang menjelaskan sistem perkuliahan; syarat dan tata tertib dalam melaksanakan kegiatan kegiatan akademik. Selain itu materi administarsi keuangan dan aplikasi SIAKAD disampaikan secara panel oleh bapak Gito Supriadi, M.Pd. dan Ahmad Zaky Ghozali, S.Kom. selaku sekretaris prodi MMPI dan staf IT Pascasarjana. Dan beberapa materi penting lainnya.
Sementara peserta adalah mahasiswa baru angkatan kedua yaitu sebanyak 87 orang mahasiswa yang terdiri dari prodi MMPI sebanyak 25 orang, MHK 23 orang, MES 11 orang, dan MPAI 28 orang. Rata-rata atau sekitar 80% mahasiswa kami adalah dalah ASN baik itu guru, hakim, struktural bahkan juga anggota polri, maka tema sebagaimana kami sampaikan tadi sangat penting dan relevan dengan dunia kerja dari para mahasiswa”, ucap panitia pelaksana Abdul Jamil.
Jadi total jumlah mahasiswa angkatan tahun 2019 sebanyak 120 orang Mahasiswa. Karena pada penerimaan sesi pertama kami menerima mahasiswa sebanyak 33 orang dan sesi kedua sebanyak 87 orang mahasiswa, ini merupakan jumlah mahasiswa terbanyak yang kami miliki saat penerimaan mahasiswa baru sejak tahun 2013. @takjamil