Sabtu 26 Januari 2019 mestinya dilewatkan bersama keluarga. Namun, Tim PMB dan Sosialisasi Pascasarjana IAIN Palangka Raya Tahun 2019 malah pergi ke Pulang Pisau untuk melakukan sosialisasi. Tim segera berangkat berdasarkan undangan untk menyampaikan informasi PMB kepada 50 orang guru Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Pulang Pisau, Guru-guru tersebut mengikuti Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan USBN PAI. Menempuh jarak sekitar 100 KM sejak pukul 9, tim tiba kantor Kemenag kabupaten Pulang Pisau sekitar pukul 11.
Saat itu peserta sosialisasi tengah istirahat setelah mengikuti rapat sejak pukul 8. Mempertimbangkan waktu yang tersedia dan kondisi peserta yang belum makan siang, Tim Sosialisasi merumuskan teknik yang paling tepat. “Harus peduli dengan situasi dan kondisi,” ujar Dr. Ali Sibram, Ka. Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam sekaligus Ketua Panitia PMB, “agar sosialisasi ini berjalan sesuai harapan.”
Dr. Hj. Hamdanah, Ketua Prodi Magister Pendidikan Agama Islam, langsung tancap gas setelah pembagian brosur dan kalender Pascasarjana. Dosen yang aktif di berbagai organisasi ini mengutip hadits, ”Siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk fisabilillah sampai ia pulang.” (H.R. Tirmizi ). Aktivis yang juga penulis produktif ini juga menceritakan temannya yang berusia di atas 60 tahun tapi tetap bersemangat mengikuti Program Pascasarjana karena tergerak oleh dalil tersebut. Para guru agama di bawah Kemenag dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau nampak bersemangat menyimak paparan beliau yang kadang memancing tawa.
Selanjutnya, Dr. Ali SIbram menggambarkan perkuliahan di semua Program Magister Pascasarjana IAIN Palangka Raya. Dari aspek kualitas, semua Program Magister sudah terakreditasi B (Baik) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Semua sertifikat akreditasi Prodi dan Perguruan Tinggi ditampilkan untuk melengkapi video profil Pascasarjana IAIN Palangka Raya. Tak kalah menariknya, doktor dengan dua orang anak ini menuturkan kunjungannya ke berbagai negara seperti India, Australia, dan Perancis. “Hal itu terjadi karena saya tak kenal lelah menimba ilmu,” ujarnya, “Bapak, Ibu, juga bisa demikian.”
Uraian dari dua orang motivator handal tersebut, tentu, membuat peserta sosialisasi melupakan makan siang yang tertunda. Suasana makin meriah ketika diadakan sesi tanya jawab. Pertanyaan itu berkisar pada manajemen waktu dan pembiayaan. Lagi-lagi, dua orang motivator ini mampu mencerahkan para peserta.
Tiga orang peserta yang mangajukan pertanyaan memperoleh buku karya Dr. Hj. Hamdanah. Mendapat doorprize buku “Mengenal Psikologi” dan bertemu langsung dengan penulis, “Alhamdulillaah, “ucap seorang peserta dengan sumringah. “Buku karya dosen IAIN Palangka Raya ini membuat saya makin yakin tentang kualitas IAIN Palangka Raya,” tambah peserta lainnya.
Tak ketinggalan, Dr. Abdul Syahid, M.Pd. selaku Sekretaris Panitia PMB, menjelaskan tentang inovasi terbaru Pascasarjana IAIN Palangka Raya. Selain pendaftaran dan tes secara manual, peserta sosialisasi juga diberikan kemudahan mengikuti proses pendafatran dan tes secara online. Jadi, PMB bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Peserta diundang mengikuti PMB 24/7 tersebut di https://s.id/pasca2019
Tak terasa 90 menit berlalu. Setelah ramah tamah dengan peserta, tim pun bertolak kembali ke Palangka Raya. Menurut Dr. Hj. Hamdanah, sampai saat berita ini diterbitkan, sudah ada 3 orang pendaftar. Ia optimis, bulan Februari 2019 ini perkuliahan Semester Pertama untuk masukan tahun 2019 bisa dimulai. “Mohon dukungan umat Islam, khususnya di Kalimantan Tengah, agar IAIN Palangka Raya bisa memberikan yang terbaik bagi peningkatan kualitas umat, bangsa, dan negara, “timpal Ketua Panitia PMB di akhir wawancara. (AS)