Palangka Raya – Pada Rabu (18/10), bertempat di Aula Mentaya, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah. Ketua Program Studi S2 Hukum Keluarga (HK) Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya; Dr. Elvi Soeradji, M.H.I. diberi amanah memberikan materi terkait dengan analisis kebijakan pengelolaan sampah di Kota Palangka Raya.
Paparan materi ini sendiri merupakan salah satu rangkaian kegiatan analisis data dan informasi kebijakan dengan memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Penelitian Hukum dan HAM (SIPKUMHAM). “SIPKUMHAM yang merupakan sistem informasi yang mampu memberikan data yang akurat dan rediebel serta relevan terkait permasalahan hukum dan HAM dan pelayanan publik, sistem ini dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat untuk kepentingan Internal Kemenkumham maupun pelayanan publik.”, ungkap Budi Haryono; Kepala Kantor Wilayah yang diwakili Kepala Bidang HAM dalam sambutannya.
Dr. Elvi Soeradji, M.H.I. dalam paparan materinya menyampaikan pengelolaan sampah berbasis teologi, teknologi, dan hukum. “Kita di Kota Palangka Raya memiliki keunggulan teologis didukung dari akademisi IAIN Palangka Raya, IAHN-TP Palangka Raya, dan IAKN Palangka Raya. Namun secara teknologi kita terbentur anggaran. Di sisi lain secara hukum, pelanggaran membuang sampah sembarangan masih tindak pindana ringan.”, papar Elvi dengan penuh semangat.
“Maka campuran ketiga-tiganya ini memungkinkan adanya potensi terpendam mengelola sampah dari sisi berbeda. Selama ini sampah 150 ton perhari dapat dikelola hanya sampai 38%.”, tambah beliau. Dr. Elvi Soeradji, M.H.I. juga mengungkapkan bahwa di Kota Palangka Raya, teologi itu sudah menjadi kearifan lokal, salah satunya contohnya terbukti gerakan sedekah sampah dari lembaga Muhammadiyah berjalan baik. Terobosan Kementrian Lingkungan Hidup dengan memasang dupa dan kain kuning di tempat larangan buang sampah mampu mengurangi perilaku buang sampah sembarangan. “Semua eleman harus berpartisipasi dan melihat sampah secara holistik.”, pungkas beliau.