Mataram – Kamis hingga Sabtu (6/9/2023 sd 9/9/2023) UIN Mataram menjadi tuan rumah tempat diadakannya tiga kegiatan sekaligus yaitu Pekan Ilmiah Internasional Bahasa Arab ke XIV (PINBA XIV), Muktamar IMLA VII, Musyawarah Nasional Perkumpulan Prodi Pendidikan Bahasa Arab ke III (MUNAS III PPPBA),
Perlu diketahui PINBA XIV adalah program 2 tahunan dari Asosiasi Profesi Pendidik Bahasa Arab di Indonesia (IMLA). Kegiatan ini berlangsung pada tempat yang berbeda-beda di seluruh Indonesia secara bergiliran. Kegiatan ini menghadirkan pakar-pakar pendidikan bahasa Arab yang sangat mumpuni.
Peserta berasal dari seluruh Indonesia dan 5 negara lainnya seperti Arab Saudi, Yordan, Kairo Mesir, Brunei Darussalam, Thailand, dan Malaysia. Banyak gagasan-gagasan tentang Pendidikan Bahasa Arab dari 250 artikel yang telah dipresentasikan dalam kegiatan (PINBA) XIV. Semuanya terhimpun dalam 10 room selama 4 sesi.Kegiatan ini diawali dengan panel sesi utama yang berlangsung di Auditorium Kampus 2 UIN Mataram.
Lima Pembicara pembicara skala internasional pada panel sesi utama yaitu Dr. Abdullah bin Yahya Alfifi (Universitas Mujma’ Malik Salman, Arab Saudi), Prof. Dr. Imam Asrori (UIN Malang), Dr. Abdul Hamid Abdul Wahab Muhammad (Yayasan Tanal Yordan), Dr. Thoriq bin Abdullah Ma’la (WAMY), dan Prof. Dr. Muhammad bin Sa’ad Syuwai Al Huwaimil (Arab Saudi).
Setelah sesi utama dilanjutkan sesi paralel yang terbagi kepada 10 ruangan. Paralel sesi ini memang konsepnya presentasi serentak oleh semua presenter sesuai sesi masing-masing sehingga semua bisa selesai dalam satu hari penuh.
Pada kesempatan ini ketua Prodi S2 PBA IAIN Palangka Raya Dr. Farid Permana, M.Pd.I mendapat kesempatan mempresentasikan hasil penelitiannya berkolaborasi dengan mahasiswa S2 PBA Ahmad Yulianur Rahman yang berjudul “Al Tawatur wa Al Qalaq wa Al Ikti’ab Li Mu’allimi Al Lugah Al Arabiyah Fii Musyarakati PPG Abra Al Internit”.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa mahasiswa PPG Daring yang semuanya adalah guru bahasa Arab mengalami keadaan emosional negatif seperti stres, cemas dan depresi dengan tingkatan yang berbeda-beda sehingga pelaksanaan PPG melalui daring dapat dikaji ulang dan dapat mengakomodir semua pemasalahan ini ke depannya.
Sesi ini mendapat tanggapan dari peserta bahwa pemanfaatan teknologi informasi sekarang ini (pembelajaran daring) masih memiliki kelemahan-kelemahan di samping kemudahan yang banyak. Sehingga perlu melihat kepada kebutuhan dan kesesuaian dengan kondisi pembelajar.
Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari tersebut terlaksana sukses dan memberikan kontribusi besar pada pengembangan dunia pendidikan bahasa Arab di Indonesia. (FP)